728x90 AdSpace

  • Latest News

    05 December 2011

    Catatan #14 Kantor Multatuli di Belakang Rumah Sakit Ajidarmo


    Sangsang:
    [Kelas III MI Al Hidayah Ciseel. Berperan sebagai pasukan Belanda dalam drama Saijah Adinda]
    Mei 14-05-2011
    Pada hari Sabtu aku mau jalan-jalan. Aku mau berkumpul dulu, mau yoga. Sesudah yoga aku mandi. Terus aku berangkat. Aku berangkat ke Cangkeuteuk. Terus aku nungguin mobil. Ternyata mobilnya tidak bisa masuk karena jalan diportal.
    Terus aku berjalan lagi ke Cengal. Sudah datang ke Cengal mobilnya ada. Aku dikasih tahu sama tukang ojek. Sesudah itu aku nungguin guru di Cengal. Ternyata gurunya tidak ada. Terus aku nulis sebentar. Ternyata ada gurunya. Terus aku berangkat ke Rangkas. Terus aku diberhentikan sama polisi. Ternyata turun. Ternyata polisi kalah berbicara. Terus bersalaman ke Pak polisi. Terus aku jalan lagi.
    Ternyata berhenti mobilnya. Ternyata aku turun. Ternyata aku sudah sampai ke Rangkas. Terus aku melihat polisi. Terus aku melihat Aula Multatuli. Dan juga melihat bendera merah putih. Terus aku diajak ke menara masjid. Terus aku melihat sekolah Multatuli. Ada apotek Multatuli. Aku melihat kantor Multatuli di belakang rumah sakit Ajidarmo.
    Terus aku jalan kaki lagi ke sungai. Aku melihat orang gila di sungai. Terus aku balik lagi. Aku sudah muter-muter. Terus aku ke taman baca Saijah. Terus aku diberi makan sama Mas Sigit. Sama diberi minum. Ternyata ku sambil menulis di kantor baca Saijah. Terus aku mau pulang. Hujan. Terus aku lari-lari sama teman-teman mau nyebrang.
    Terus aku naik mobil. Aku mau pulang. Ternyata aku melihat yang lagi futsal. Terus aku jalan lagi. Datang ke Ciminyak. Teman-teman membeli bakso. Terus mobilnya berangkat lagi. Terus jalannya ke Cikadu. Terus aku disusul sama Kak Udin tetanggaku. Terus aku pulang. Aku nyebrang air besar. Aku terpeleset. Aku jatuh. Terus aku dingin. Terus aku datang ke rumah. Ternyata orang tuaku senang bisa lagi aku datang.
    Sesudah datang aku membuka sepatu. Membuka baju. Membuka celana. Terus aku mandi. Terus aku nonton ibu-ibu lagi ngagondang. Sesudah ngagondang aku pulang. Aku tidur. Terus teman-temanku mau berangkat ke Baduy.
    Cerita ini hanya di sini. Bila ada kesalahan mohon dimaaf. Wabila hitopik wal hidayah wasa la mualaikum warohmatullohi wabar okatuh.
    **Sangsang memakai topi Belanda memegang bedil kayu.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Catatan #14 Kantor Multatuli di Belakang Rumah Sakit Ajidarmo Rating: 5 Reviewed By: mh ubaidilah
    Scroll to Top